BALANGANBeritaEKONOMI

APBD siap digunakan, Pemkab Balangan bantah tudingan endapkan dana

Avatar
190
×

APBD siap digunakan, Pemkab Balangan bantah tudingan endapkan dana

Sebarkan artikel ini

Balangan (KATAKUNCI) – Kabupaten Balangan masuk dalam daftar 15 Pemerintah Daerah (Pemda) dengan simpanan tertinggi di bank mencapai Rp1,8 triliun dan berdasarkan data Kementerian Keuangan yang menyebutkan adanya total dana Pemda mengendap hingga Rp234 triliun secara nasional.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Balangan Fakhriyanto mengatakan dana tersebut tidak diendapkan, tidak didepositokan, melainkan berada di giro kas daerah di Bank Kalsel untuk membiayai berbagai kegiatan hingga akhir tahun anggaran 2025.
“APBD kita 2025 total Rp3,99 triliun, realisasi masih dikisaran 45% atau sudah dibayarkan Rp1,79 triliun,” ujar Fakhriyanto di Balangan, Rabu (22/10).
Fakhriyanto menambahkan jika realisasi hingga akhir tahun bisa mencapai 90%, maka diperlukan dana Rp1,79 triliun di kas daerah serta apabila realisasi apbd mencapai 95% dana yang harus tersedia mencapai Rp1,9 triliun.
“Sedangkan kas daerah sekarang sekitar Rp1,8 triliun (pada posisi minggu pertama Oktober 2025), artinya bisa jadi kita akan kurang bayar diakhir tahun hingga Rp100 miliar jika realisasi APBD mencapai 95% dengan catatan jika kas daerah tidak bertambah,” jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Fakhri, optimalisasi PAD dan kepastian salur transfer pusat triwulan IV sangat diharapkan oleh daerah.
Fakhriyanto menegaskan bahwa dana yang ada di Bank Kalsel tersebut bukan merupakan dana mengendap, melainkan dana yang disiapkan untuk pembayaran berbagai program dan kegiatan yang sedang dilaksanakan hingga akhir tahun anggaran 2025.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti adanya dana Pemda yang mengendap di bank. Kondisi ini dinilai bukan disebabkan karena kekurangan dana, melainkan karena lambatnya eksekusi belanja di daerah.
Pemerintah pusat mendorong Pemda untuk mempercepat realisasi anggaran agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *