BeritaHUKUM

FKPT Kalsel cegah radikalisme dan terorisme jelang Pilkada melalui sosialisasi

Avatar
283
×

FKPT Kalsel cegah radikalisme dan terorisme jelang Pilkada melalui sosialisasi

Sebarkan artikel ini
FKPT Kalsel saat melaksanakan sosialisasi di Kabupaten Tabalong, Sabtu (16/11/2024). KATAKUNCI/AH

Tabalong (KATAKUNCI) – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan mencegah radikalisme dan terorisme menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 serta perayaan natal dan tahun baru melalui sebuah sosialisasi.

Ketua FKPT Kalsel H Aliansyah Mahadi atau akrab disapa Didit mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut merupakan bentuk kolaborasi FKPT Kalsel sebagai perpanjangan tangan dari BNPT RI dengan Kesbangpol Kalsel.

“Pada sosialisasi ini kita mengundang perwakilan Kodim dan Polres Tabalong, Balangan, Kesbangpol, perwakilan NU, Muhammadiyah dan instansi terkait lainnya,” ujar Didit di Tabalong, Sabtu.

Didit menuturkan pada sosialisasi tersebut diikuti sekitar 50 orang peserta, yang mana juga diikuti oleh para generasi muda di wilayah setempat.

Dalam sosialisasi tersebut, Didit menyampaikan bahwa momen Pilkada dan perayaan Nataru sering kali menjadi celah bagi kelompok-kelompok tertentu untuk menyebarkan paham radikal.

“Kami ingin memastikan masyarakat di Kalsel tetap hidup dalam harmoni dan damai, dengan meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat kita dapat mencegah segala bentuk ancaman yang merusak ketertiban umum,” ujarnya.

Selain sosialisasi, FKPT Kalsel juga mengajak peserta untuk aktif melaporkan setiap indikasi yang mencurigakan kepada pihak berwenang.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga kedamaian menjelang perayaan besar serta pesta demokrasi.

Lebih lanjut ungkap Didit, kegiatan ini merupakan program kerja pihaknya di tahun 2024 yang juga harus dituntaskan.

Adapun di Tabalong ini merupakan lokasi yang kedua, selanjutnya kegiatan serupa juga akan dilaksanakan pada tiga kabupaten yaitu,  di Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin.

Diketahui fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan, toleransi, serta kewaspadaan terhadap potensi ancaman radikalisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *